Senin, 19 September 2016

Naskah beda agama ( revisi)





 Idris sedang duduk di atas kursi tua sambil merenungi sebuah foto yang dipeluk didadanya, ia sedang mengingat kembali masa-masa yang terjadi 10tahun yang lalu, dengan wajah yang tampak sudah menua. Dan disorot lampu berwarna kuning kemerahan. ( flashback memgingat )


Pada masa itu disebuah kota sebut saja merah dan putih, peperangan berlangsung dikota Putih, tepatnya digerbang perbatasan Kota Merah dan Putih. Pembunuhan terjadi dimana-mana, pemerkosaan, pembakaran tempat ibadah dan rumah-rumah hancur pada masa itu.


Aminah                  ( Bangun dari sebuah reruntuhan rumah, dan ketika bangun dia kesakitan dan ketakutan dengan sekelilingnya )
Anthony                  Tolong.. tolong.. tolong.. ( kesakitan, dan terengah-engah kemudian Mendekati Anthony dengan raut wajah cemas dan ketakutan)

Seketika itu aminah kemudian merangkul antony dan mengantarnya menuju tempat aman
                                                                                                              
Anthony                 siapa kau? ( sambil dirangkul oleh Aminah )

Aminah                  Tidak usah banyak bicara, sekarang keselamatanmu lebih penting.

                                Ditengah perjalanan aminah berhenti dan kaget memperhatikan kalung salib yang terpasang dileher anthony

Anthony                 Kenapa?

Aminah                 (KAGET) tidak ada apa-apa..!!

Aminah                  Jika hati mengizinkan bibir untuk berkoar-koar dan menumpahkan sgala rasanya. Tak ada yang bisa membendung air mata untuk mengalir disetiap detiknya. Peperangan ini telah merenggut banyak jiwa, saudara, sahabat, termaksud suamiku.

Anthony                 suamimu?

Adegan 2
Tiga bulan kemudian, pada musim kemarau. Aminah mendapati sebuah surat berada di depan pintu rumahnya. Ternyata surat itu dari Anthony

Aminah            Dari Anthony untuk Aminah, selamat pagi Aminah, ini saya Anthony.. lama tidak jumpa dan berbincang, dengan surat ini sebenarnya saya memiliki niat berkunjung ke Kota mu. Ada hal penting yang ingin saya bicarakan secara langsung. Saya ingin menemuimu. Mungkin sementara kau membaca surat ini, saya sudah perjalanan menuju rumah mu.

Alifah                      Apa itu?

Aminah                  Tidak ada apa-apa.

Alifah                      lalu ? kenapa kau begitu takut? Aku tahu, semua orang juga tau.

Aminah                  Jangan berburuk sangka dulu. Dengarkan penjelasanku dulu. Ini tidak seperti apa yang kau lihat.

Alifah                  Apa? ( membaca surat ) Kau ini sungguh terlalu Aminah  Menjalin hubungan dengan orang jahat itu? Tidak kah kau ingat? Siapa penyebab suamimu meninggal? siapa penyebab dusun-dusun kita hancur? Dan siapa penyebab penyebab aku harus menjadi single parents. Masyarakat merah itu.

Aminah                Kita hanya manusia biasa, jangan karena salah satu diantara mereka yang membuat onar di dusun kita? Kau seolah-olah memandang mereka sama. Mereka sama seperti kita.

Alifah                      Sama apa?

Aminah              Ya. Kita sama seperti mereka. Manusia yang penuh dosa dan tidak luput dari kesalahan, yang sudah biarlah berlalu, kita hanya manusia penuh dosa, peperangan ini tiada henti nya, jika kau terus membiarkan amarah di dalam dirimu menjadi nene moyang, tidak ada hentinya. Mungkin.. sudah saatnya kita mengiklaskan semua.. ( Menatap kedepan dengan raut yang berusaha tegar )

Alifah                      Cuih tidak sudih, karena mereka anakku tidak akan memiliki ayah. Aku terpaksa menjadi ibu dan sekaligus Ayah untuk anakku nanti. Suatu saat ..ketika anakku besar. Dia akan bertanya kemana Ayahnya? Dan dia akan dipermalukan oleh teman-temannya. Bagaimana caraku membesarkannya Aminah? Sungguh berat beban yang ku pikul. Sedangkan kau malah ingin meladeni keparat itu!!

Aminah                  Aku hanya tidak ingin perdamaian hanya dalam mimpi, bila kebencian masih menggerogoti hati kita.

Idris                    Ada apa ini ! keributan ini terdengar sampai luar ! ( Menguping pembicaraan dari luar)

Alifah                       Maaf kami telah membuat keributan

Idris                        Ada apa kalian?

Alifah            Saya mendapati Aminah, yang sedang membaca surat dari masyarakat merah, yang berniat untuk menemui Aminah.

Idris                        Apa? Keterlaluan kau Hayati, apakah kau musuh di balik selimut? Mengapa kau tega ingin bertemu dengan nya?

Aminah                 Tidak ada niat sedikitpun ingin membuat kota kita dalam keadaan bahaya, dia hanya ingin berkunjung kesini untuk menemuiku, Bukankah itu hal yang baik? Apa lagi dia memberitahu terlebih dahulu, tidak ada Nampak jahat dari niat nya itu.

Idris                        Niat apa? Omong kosong! Ini hanya akal-akalannya saja, dia berpura-pura ingin menemuimu, setelah kota ini lengah .. dari perbatasan akan ada yang menyerang ke kota kita. Apakah kau tidak takut kau akan kehilangan saudara mu alifah? Dia satu-satunya saudara yang kau miliki sekarang Aminah, kau terlalu egois untuk keperntingan dirimu

Aminah                  egois???

Idris                        yah tentu saja!! Kau mendahulukan kepentinganmu untuk menemuinya.

Aminah                Tidak, saya hanya mencoba untuk membuat kota kita saling berdamai, bisa saja dia ke sini karena ingin merundingkan atas kejadian kemarin, kita bisa saja saling memaafkan dan menyelesaikan konflik ini .
Idris                        Allaahh, persetan !!! kau ini.
.
Aminah              kau apa? Kau yang egois pak, kau ingin peperangan ini terus berlangsungkan? Kau ingin membalaskan dendam-dendam pribadimu itu.. karena keegoisanmu. Sehingga aku harus menjadi janda seperti ini. Aku terpaksa menanggung malu karena keegoisanmu yang ingin berperang tiada habisnya. Aku dan alifah yang menjadi korban dari perselisihan ini pak. !

Idris                        apa kau bilang? Berani kau berbicara seperti itu? ( Ingin menampar Aminah )

Alifah                     Berhenti !. Tidak ada gunanya berdebat dengan penuh amarah. Saya akan menemanimu Aminah menuju rumah Ketua RW untuk membicarakan masalah ini.
Idris                        Tidak perlu kemana-mana, ini hanya akan membuang-buang waktu saja. Kau mau saja di bodohi dengan orang-orang keparat itu. Kau ini..

Aminah                 ya tuhan,, kenapa hatimu begitu keras? Tidak adakah rasa belas kasihanmu terhadap mereka? Apa salahnya dia ingin berkunjung kesini?

Idris                        awas saja kalau dia berani kesini, akan kupenggal kepalanya.

Alifah                  Jangan suudzon seperti itu pak. Awalnya aku juga ragu. Tapi apa yang dikatakan aminah ada benarnya juga. Baik! Kau ikut denganku Alifah.

Adegan 3
Aminah yang didampingi oleh saudaranya Alifah bergegas menuju rumah Ketua RW. Di  tengah perjalanan ia bertemu dengan Anthony. Namun selama perjalanan Idris ikut membuntuti dibelakang mereka.

Alifah                      Apakah kau yakin ingin menemuinya Aminah? Jika nanti, Ketua RW benar mengizinkan Anthony berkunjung ke Kota kita, Tidak adakah rasa khawatir dihatimu?

Aminah                  Khawatir? Kenapa memangnya ?

Alifah                      Saya takut dia berniat jahat denganmu Aminah, atau ternyata ini hanya strategi masyarakat nya saja, dia membuat rencana seperti ini untuk membuat kita lengah. Apakah kau tidak takut kau akan kenapa-kenapa Aminah?

Aminah                  ( Berkata sambil tersenyum ) Maut siapa yang bisa tau? Allah maha mengetahui, Walaupun kita berlindung dimenarah kokoh sekalipun, namun .. kalau maut dating menghampiri? Apa daya? Kita serahkan saja padanya.

Alifah                      Baiklah Hayati, saya hanya mengkhawatirkanmu saja. Sebenarnya, saat ini saya sangat cemat, takut, dan bingung. Saya sudah lelah dengan peperangan ini, apa lagi dalam keadaan hamil seperti ini. Sangat tidak pantas saya dengan keadaan hamil seperti ini berada di tengah konflik ini. Bayiku bisa kenapa-kenapa. Padahal bayi ini yang menginatkanku pada Alm. Ayah nya. Ini adalah sebuah harta bagiku.

Anthony                 Aminah… Aminah.. Aminah.. ( Tiba-tiba dating dari balik gerbang )

Aminah                  Kau?

Anthony                 Hay Aminah

Aminah                  Anthony? Ada apa ini?

Anthony                 Bisakah kita bicara berdua? Bisakah saya kerumahmu? Ada hal penting yang ingin saya bicarakan.

Aminah                  Bicaralah sekarang.

Anthony                 Tapi, siapa dia? Aku hanya ingin bicara berdua Aminah

Aminah                  Dia Alifah, saudaraku. Bicaralah di hadapan kami. Saya tidak punya banyak waktu Anthony. Jujur saja, saya sangat khawatir dengan kedatanganmu ini.


Alifah                      Biarlah, silahkan bicara berdua. Saya akan menunggu di pos ronda itu
.
Aminah                  Baiklah, tunggu disana Alifah

Anthony                 Sebenarnya setelah kejadian itu, disaat kau menolongku.. sepulangnya dari rumah, saya terus memikirkanmu. Saya khawatir kalau kita tidak akan bertemu lagi. Namun hari ini kuberanikan diriku untuk menemuimu Aminah, pada saat itu saya telah jatuh cinta kepadamu, wajah mu yang begitu cantik, jari-jemari mu yang lembut menyentuh tanganku dan mengobati luka-lukaku dengan telaten, bahkan tuturn katamu yang begitu indah membuat perasaanku menggebu-gebu ingin bertemu lagi denganmu. Namun kita beda keyakinan, membuat perasaanku jadi tidak menentu.

Aminah                  lalu?

Anthony                 sudah lama tak ku dengar kabarmu setelah perpisahan itu, dan entah kapan terakhir kali aku menulis namamu di diaryku dan mengingatnya.

Aminah                  Apa maksud dari pembicaraanmu?

Anthony                 Kau tidak mengerti juga? Ahhh! Yakin? Kau tidak mengerti? Aku menyukaimu Aminah dan aku berniat melamarmu.

Aminah                  Kau melamarku ?

Anthony                 iya, aku melamarmu. Maukah kau menjadi istriku? Aku tidak bisa memilih kapan saya dilahirkan, dimana tempat saya dilahirkan, dan dimana tempat saya dibesarkan. Tetapi saya bisa memilih.. dengan siapa saya akan hidup bersama. Dan saya memilihmu Aminah.

Aminah                  Saya belum bisa menjawab pinanganmu ini. Kau lihat saudara ku yang duduk disana? Dia sedang termenung memikirkan kejadian yang sedang terjadi padanya, kini dia harus membesarkan janin yang ada di perutnya itu. siapa yang akan merawat anaknya nanti?    suara adzan berkumandang, itu pertanda kewajibanku harus dilaksanakan, aku akan berbincang dengan Tuhanku tentang hubungan ini. Kita sama sama saling mendoakan, aku dengan kedua tanganku yang terbuka menyatu dan kamu dengan kedua tanganmu yang mengepal menyatu. Aku mencintaimu krn Allah dan kamu mencintaku karena Tuhanmu.

Anthony                 Apa yang salah dengan perbedaan ini? Bukankah perbedaan bisa disatukan? Percayalah.. Kami mencintaimu, kami hanya menyebut namamu dengan sebutan yang berbeda Tuhan. Aminah? Trimalah pinanganku..

Aminah                 Menerima pinanganmu? Kita berbeda agama Anthony, dimana tempat yang tepat menyakralkan kita kelak? Digereja atau dimesjid? Di depan penghulu atau didepan pendeta? pernikahan bukan berlandaskan hanya 2 orang kau dan aku. Keluarga ikut andil dalam membangun kebahagiaan dalam rumah tangga. Kalau kamu berpikir yang dibutuhkan dalam sebuah pernikahan hanya cinta saja, maka kamu salah. Membangun sebuah bahtera rumah tangga tidak hanya didasari hanya karena rasa cinta. Karena hakikat menikah adalah menyatukan visi keluarga. Keluargaku begitupun keluargamu

Idris                        Berani sekali kau manusia ulung, sungguh berani kau melamar Aminah tanpa berfikir dosa-dosamu pada kami? Karena masyarakatmu sehingga suamimu aminah meninggal? Kaum mu telah merubuhkan tempat ibadah kami. Apakah kau tidak ingat

Anthony                 dosa apa ?  apa? Tidak ingatkah kau? Ketika masyarakatmu membunuh adikku? kau membakar tempat ibadahku? Kau membakar kawan-kawanku
.
Idris                        Allaahh, kau ini memutar balikkan fakta.. ini memang karena ulah mu dan kaummu yang ingin merampas kota putih ini dan menjadikan sepenuhnya menjadi kota merah. Kau ingin menguasai kota ini.

Anthony                 Apa bukti dari perkataanmu itu? Jangan membuat dugaan sesukaanmu. Kau hanya membuat cerita aneh-aneh. Karena mulutmu sehingga peperangan ini terjadi..

Idris                        enak saja kau bicara.. sangat panjang lidah mu itu. Akan ku potong lidahmu itu.

Anthony                 Berani kau? Akan ku penggal kepalamu itu dan akan kugantung badanmu diatas gerbang itu, seperti yang kau lakukan padaku . kau menggantungku di gerbang itu. Akan ku balas kau.

Aminah                  Berhenti ! saya mohon berhenti!!  Sungguh Allah akan murkah pada umatnya yang saling mendeki dan mendendam ! yang lalu biarlah berlalu, jangan biarkan pemerintah merasuki kita lagi, karena isu-isu tidak jelas yang beredar kita kalut dan lupa diri.

Idris                        Allaaahhh omong kosong. ( senjata tajam di todongkan ke perut Anthony, namun aminah yang terkena )

Aminah                  Tidak….!!

Alifah                      Aminahhh…. Ya Allahh… Kalian berdua..

Anthony                 mengapa kau melakukannya Aminah? Ini tidak adil, maafkan aku aminah, aku mencintamu.

Aminah                  Iklaskan aku.. biarkan semua nya berakhir.

Idris                        Maafkan saya Aminah, ini salahku.. maafkan aku. Aku menyesal. Bangun aminah

Aminah                  Lupakan semua yang terjadi, iklakanlah
                               
                                Adnan    sedang duduk di atas kursi tua sambil merenungi sebuah foto yang dipeluk didadanya, ia sedang mengingat kembali masa-masa yang terjadi 10tahun yang lalu, dengan wajah yang tampak sudah menua. Lalu dari arah belakang ada seorang anak yang memanggil namanya dengan sebutan kakek,, kakek ayo kita sholat. Anthony dan alifah mengikuti dari arah belakang untuk mengajak sang kakek beribadah. Lalu dia ambillah sebuah foto yang ada di dada adnan. Dan digantungkannya ke dinding bersama Anthony.

Sabtu, 30 Juli 2016

Konsep pertunjukan teater ( masih revisi )


Judul :MERAH DAN PUTIH

I.                   PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Naskah ini sebelumnya saya bawakan pada tahun 2015 sebagai final mata kuliah dasar-dsar teater, saya memberi nama naskah ini dengan judul merah dan putih agar menyamarkan nama antara umat kristenisiasi dan islam, menyinggung masalah agama memang sangat sensitif sehingga adanya konflik saat ingin membawakan naskah ini. Saya mengangkat naskah teater realis ini karena ingin lebih memperdalam terlebih dahulu mengenai teater realis sebelum mempelajari teater non realis. Saya membumbui naskah ini dengan peristiwa percintaan ditengah tragedy yang sangat menegangkan, disinilah sisi kemanusiaan dari setiap tokoh akan dimainkan.
Naskah merah putih merupakan naskah yang  menceritakan tentang tragedi poso pada tahun 2000, pada masa itu peristiwa ini sangat membekas dikalangan masyarakat poso yang bermukim di wilayah tersebut, banyak masyarakat yang berpindah tempat namun adapula yang tetap mempertahankan wilayahnya tersebut,kota poso termaksud kota yang berpenghasilan sumber daya yang cukup subur, tanaman dan pohon karet yang menjadi salah satu sumber yang cukup mengjanjikan tersebut membuat kota poso menjadi kota incaran para pendatang, tidak semua yang bermukim di wilayah poso adalah penduduk asli poso, saya mendapatkan hasil cerita ini dari sumber terpercaya yaitu penduduk poso langsung yang saya wawancarai Pada masa tragedy poso tahun 2000 banyak para wanita nya yang menjadi janda karena di tinggal oleh suaminya untuk ikut berperang. Pada  masa peperangan berlangsung banyak rumah-rumah yang dibakar dan dihancurkan, tidak hanya itu mesjid dan gereja yang di jadikan sebagai tempat perlindungan juga ikut dihancurkan, lebih tragis lagi pada masa itu banyak wanita yang diperkosa dan dibunuh paksa walau dalam kedaan hamilpun,dan lebih parahnya pada masa itu banyak yang di bakar hidup-hidup dan disaksikan oleh masyarakat, kepala di penggal dari tubuhnya sehingga dinamakan kota ini sebagai kota mayat tanpa kepala.
Naskah ini memiliki 4 karakter, sesuatu hal yang coba saya ciptakan dalam naskah ini yaitu saya mencoba haidrkan peristiwa atau adenga Diana adanya seorang umat Kristiani yang jatuh cinta pada umat islam seperti yang saya jelaskan sebelumnya, dalam hal ini karakternya saya simbolkan sebagai merah yang jatuh cinta kepada putih, namanya Anthony dan hayati. Ia bertemu pada saat petang hari pada saat peperangan itu terjadi, Anthony menyelundup masuk kerumah hayati yang tinggal sendiri dirumahnya, ia adalah janda yang ditinggal oleh suaminya yang ikut berperang namun na-as suaminya meninggal pada saat bertempur dan ia mati jihad dijalan allah karena ingin melindungi mesjid yang ia tempati tersebut. Kalau diperhatikan, naskah ini terlalu mennceritakan tentang putih yang diserang oleh merah pada masa itu pada tanggal 22 mei 2000, alasan kuatnya yaitu merah ingin menjadikan kota poso sebagai pusat kristenisiasi di kota poso tersebut. Sebagai penengah agar naskah ini tidak terlalu berat sebelah, saya akan memainkan adegan di bagian percintaannya agar ada penjelasan bahwa merah dan putih sama beratnya. Tokoh Anthony pada naskah ini sebagai orang yang patuh pada sang atasan untuk menyerang dari tentena ke kota poso.
            Berdasarkan latar belakang diatas kami akan menyajikan naskah merah dan putih ini dengan menggambarkan karakter yang disorotkan lampu ke wajahnya dan bercerita tentang dirinya masing-masing pada awal pertunjukan dengan tema tragedy poso.






                                                                                   
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, masalah yang akan ditelusuri adalah bagaimana penggarapan dari Naskah  MERAH DAN PUTIH karya Putri Amelia dengan fokus pada beberapa hal berikut;
1.      Bagaiamana struktur  dalam pertunjukan Teater dalam naskah Merah dan Putih karya Putri Amelia produksi teater kampus
2.      Bagaimana tekstur dalam pertunjukan Teate dalam naskah Merah dan Putih karya Putri Amelia produksi teater kampus


C.    Tujuan Penelitian

1.      Mendiskripsikan konsep pertunjukan naskah merah dan putih oleh casting XXII TERKAM FSD UNM.
2.      Mendiskripsikan bentuk pertunjukan merah dan putih oleh casting XXII TERKAM FSD UNM.

D.    Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar – besarnya, yaitu antara lain :
a.       Sebagai prasyarat dalam pencapaian nomor registrasi anggota (NRA) Teater Kampus FSD UNM.
b.      Sebagai media pelatihan keterampilan dalam menulis.
c.       Sebagai sarana pembelajaran dalam mengapresiasi pertunjukan teater dalam bentuk tulisan.


E.     Sisematika Penulisan

I.    PENDAHULUAN
A.                 Latar Belakang
B.                 Rumusan Masalah
C.                 Tujuan Penulisan
D.                 Manfaat Penulisan
E.                  Sistematika Penulisan

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
A.                 Teater 
B.                 Teater Realis
C.                 Sutradara
D.                 Artistik
E.                  Seni Peran

Kerangka Pikir

III. KONSEP PENGGARAPAN NASKAH MERAH DAN PUTIH
A.                 Judul Naskah
B.                 Sinopsis Naskah
C.                 Sutradara
D.                 Aktor
E.                  Penata musik
F.                  Penata artistik
G.                 Penata kostum
H.                 Tema
I.                    Premis
J.                    Bentuk teater
K.                 Konsep penyutradaraan
L.                  Tokoh dan karakter
M.                Konsep tata pentas
N.                 Kostum dan rias
O.                 Konsep musik pengiring
P.                  Konsep lighthing/cahaya

DAFTAR PUSTAKA



  
II.                Tinjauan Pustaka Dan Kerangka Pikir
A.    Teater

Berdasarkan makna dan penggunaan kata teater tersebut, Cohen (1983)  menyebutkan bahwa teater adalah “wadah kerja artistic dengan actor menghidupkan tokoh, tidak di rekam tetapi  langsung dari naskah” .Defisi ini tidaklah baku bagi kata teater, tetapi hanya salah satu kemungkinan yang mampu dipikirkan tentang kriteria dalam pertunjukan teater. Apabila diperinci definisi teater tersebut,  maka akan terdapat 6 wilayah pengertian didalamnya :

1. Teater adalah kerja
2.  Teater adalah kerja seni
3. Teater adalah wadah actor menghidupkan tokoh.
4. Teater adalah pertunjukan
5. Teater adalah pertunjukan langsung
6. Teater terkait dengan naskah tulisan

B. Teater Realis

Semenjak tahun 1850-an yang dianggap sebagai masa realism awal, teater realis memiliki karakteristik sebagai berikut :
1.      Sesuatu tidak boleh diperindah atau diperburuk dari keadaan yang sebenarnya. Adanya persoalan yang amoral dan dekadensi moral di tengah masyarakat yang terungkap di permukaan justru menunjukkan kebenaran. Usaha untuk menutupinya justru menunjukkan sikap moral.
2.      Apabila pembaca atau penonton tidak menyetujui ungkapan itu, justru merekalah yang harus diperbaiki. Seniman bertanggung jawab untuk menyampaikannya ke permukaan tanpa berusaha menutupi kebenaran yang terjadi di sekitarnya.
3.      Visualisasi realisme menolak gagasan Theophile Gautier tentang I’art pour I’art karena visualisasi seharusnya digunakan untuk menunjukkan kepentingan masyarakat.
4.      Bentuk dramatik naskah menunjukkan bentuk well made play yang dikembangkan oleh Eugene scribe (1971-1861)

C.     Sutradara
Sutradara adalah seseorang yang mengkordinir segala unsur-unsur dengan paham, kecakapan, serta daya khayal yang inteligen sehingga mencapai suatu pertunjukan yang berhasil. Kemunculan seorang sutradara dan penyutradaraannya di kenal sebagai bukti konkret peristiwa social, politik, dan budaya yang berlansung.
Cohen (1983) mengatakan bahwa sebenarnya kerja penyutradaraan telah ada seiring dengan kemunculan teater, namun tidak ada seseorang yang di anggap sebagai sutradara seperti istilah yang sekarang kita miliki. Chone membuat beberapa kreteria tentang sutradara dan penyutradaraan berdasarkan kesejarahan penyutradaraan di antaranya

1. Sutradara Guru
Di awal kemunculan teater dan beberapa waktu sesudahnya, kerja penyutradaraan dianggap sebagai bentuk pengajaran atau pendidik.



2. Sutradara realisme
Menjelang akhir abad 19 muncul beberapa sutradara yang mempelajari kembali berbagai konvensi pertunjukan teater dengan usaha yang lebih keras dan dengan berbagai cara membuatnya Nampak lebih keseharian.
1.    Sutradara stilisasi
Tahap ini merupakan gabungan antara kerja penyutradaraan dengan penulisan nonrealis dalam rangka menghasilkan pementasan stilisasi modern.
2. Sutradara kontemporer
Renesans yang dilontarkan Craig merupakan “abad sutradara” di mana fungsi penyutradaraan dipandang dengan mapan sebagai sintesa antara teks, desain, dan acting yang menjadi peristiwa teatrikal yang unik dan indah.

D. Artistik

Tata Artistik berisi tentang teori dan praktek tata artistik yang meliputi;
1. Tata Rias
·         Pengertian Tata rias
Tata rias adalah seni menggunakan bahan – bahan kosmetik untuk mewujudkan wajah peranan. Terwujudnya wajah harus dipandang dari sudut manapun.
·         Fungsi Tata Rias
Fungsi rias ialah memberikan bantuan dengan jalan memberikan dandanan atau perubahan-perubahan pada para pemain hingga terbentuk dunia panggung dengan suasana yang kena dan wajar.
·           Kegunaa rias dalam seni teater
Ø  Merias tubuh manusia artinya mengubah yang alamiah ( nature ) menjadi yang budaya ( culture ) dengan prinsip mendapatkan daya guna yang tepat. Bedanya dengan beauty make-up ialah, beauty make-up mengubah yang jelek menjadi baik, sedangkan rias teater mengubah nature menjadi culture.
Ø  Mengatasi efek tata lampu yang kuat
Ø  Membuat wajah dan kepala sesuai dengan peranan yang dihendaki.
·         Jenis Tata Rias
Rias dapat dibedakan atas delapan macam :
Ø  Rias Jenis
Rias jenis dilakukan bila perias harus mengubah seorang laki – laki menjadi wanita atau sebaliknya.
Ø  Rias bangsa
Rias bangsa terjadi bila misalnya pemain bangsa Indonesia harus melakukan peranan sebagai seorang Inggris. Untuk ini diperlukan pengetahuan tentang berbagai sifat bangsa-bangsa, tipe dan wataknya, agar pemangguan bisa kena.
Ø  Rias Usia
Rias usia misalnya mengubah seorang pemuda menjadi kakek tua. Untuk itu diperlukan pengetahuan mengenai anatomi manusia dari berbagai umur.
Ø  Rias Tokoh
Rias Tokoh amat sukar dilaksanakan. Memang ada hubungan antara bentuk luar dan watak seseorang, tetapi pedoman itu sukar dipegang oleh seniman rias. Maka leih jelas kalau pengertian rias watak digabungkan dengan rias tokoh. Sebab di dalam masyarakat orang dapat membedakan antara tokoh pelacur dan took ibu yang salehm umpannya. Masing-masing jelas menunjukkan watak dan bentuk luar yang berlainan.
Ø  Rias watak
     Baca pada  rias tokoh
Ø  Rias Temporal
Rias temporal ialah merias menurut perbedaan-perbedaan karena waktu. Misalnya seorang bangunan tidur membutuhkan rias yang berbeda dengan orang yang akan pergi ke pesta dan sebagainya.
Ø  Rias aksen
Rias aksen hanya memberikan tekanan kepada pelaku    yang sudah mendekati peranan yang akan dimainkannya. Umpama nya seorang pemuda Jawa yang harus memainkan peranan pemuda Jawa hanya membutuhkan rias rekan.
Ø Rias Lokal
Rias local ialah rias yang ditentukan oleh empat. Umpamanya rias seorang narapidana di penjara akan berbeda dengan rias sesudah dia dilepaskan dari penjara.
2. Tata busana
Kostum pentas meliputi semua pakaian, sepatu, pakaian kepala, dan perlengkapan-perlengkapannya, baik itu semua kelihatan atau tidak oleh penonton. Biasanya produksi – produksi amatir memusatkan perhatian pada lapis luar kostum serta  mengabaikan kaki dan pakaian-pakaian dalam. “ Pakaian-pakaian itu tidak akan berpengaruh”, demikian kata mereka. Akan tetapi pernyataan itu bagi mrekea yang mahir dalam dunia teater tidak benar. Maka sekarang akan kita analisis macam-macaam bagian kostum pentas berdasarkan fungsi.
Agar kostum pentas mempunyai efek yang diinginkan, kostum pentasharus menunaikan beberapa fungsi tertentu :
·         Fungsi yang pertama dan paling penting ialah membantu menghidupkan perwatakn pelaku. Artinya, sebelum dia berdialog, kostum sudah menunjukkan siapa dia sesungguhnya, umurnya, kebangsaannya, status sosialnya, kepribadiannya, suka dan tidak sukanya. Bahkan kostum dapat menunjukkan hubungan psikologisnya dengan karakter-karakter yang lain.
·         Fungsi yang kedua untuk individualisasi peranan. Warna dan gaya kostum dapat membedakan seseorang peranan dari peranan yang lain dan dari setting serta latar belakang. Gaya suatu periode akan mempunyai karakteristik-karakteristik yang sama menimbulkan duplikasi dan menontoni, bukan individualisasi yang perlu bagi peranan.
·         Fungsi yang ketiga yaitu member fasilitas dan membantu gerak pelaku. Pelaku harus dapat melaksanankan laku atau stage business yang perlu bagi peranannya tanpa terintang oleh kostumnya. Kostum tidak hanya harus menjadi bantu bagi para pelaku, tetapi juga menambah efek visual gerak, menambah indah dan menyenangkan setiap posisi yang diambil pelaku setiap saat. Hal ini sebagian besar bergantung pada temperamen dan kerja sama antara pelaku dan perencana. Pelaku yang pandai dan cukup latihan biasanya dapat menguasai pakaian yang sulit pun jika pakaian itu membantu efek visual produksi seluruhnya. Akan tetapi, bila stage business meminta pelaku agar jungkir balik dan melakukan gerak-gerak  akrobatik lainnya yang sukar-sukar, maka kostum harus direncanakan hingga tidak merupakan rintangan.

3.      Tata Cahaya
Menerangi dan menyinari pentas dan actor, Menerangi adalah cara menggunakan lampu sekedar untuk member terang, melenyapkan gelap. Penggunaan lampu seperti ini disebut general illumination. Dengan general illumination itu seluruh pentas, benda-benda penting maupun yang tidak penting, diterangi secara merata. Para penonton itu perlu bisa melihat karena antara melihat dan mendengar itu ada korelasi, dan apa yamg tidak dilihat oleh penonton dirasa tidak didengar.
Menyinari adalah cara penggunaan lampu untuk membuat bagian-bagian pentas sesuai dengan keadaan dramatic lakon. Penggunaan lampu seperti ini disebut specific illumination. Dengan spisifik illumination ini perhatian dipusatkan pada suatu tempat di pentas, dan tempat-tempat lain menjadi kurang penting. Dengan penyinaraan ini efek dramatic dan pictorial bertambah.



4.      Tata Panggung
Tata panggung disebut juga dengan istilah scenery (tata dekorasi). Gambaran tempat kejadian lakon diwujudkan oleh tata panggung dalam pementasan. Tidak hanya sekedar dekorasi (hiasan) semata, tetapi segala tata letak perabot atau piranti yang akan digunakan oleh aktor disediakan oleh penata panggung. Penataan panggung disesuaikan dengan tuntutan cerita, kehendak artistik sutradara, dan panggung tempat pementasan dilaksanakan. Oleh karena itu, sebelum melaksanakan penataan panggung seorang penata panggung perlu mempelajari panggung pertunjukan.

·         Jenis-Jenis Panggung
Panggung adalah tempat berlangsungnya sebuah pertunjukan dimana interaksi antara kerja penulis lakon, sutradara, dan actor ditampilkan di hadapan penonton. Di atas panggung inilah semua laku lakon disajikan dengan maksud agar penonton menangkap maksud cerita yang ditampilkan. Untuk menyampaikan maksud tersebut pekerja teater mengolah dan menata panggung sedemikian rupa untuk mencapai maksud yang dinginkan. Seperti telah disebutkan di atas bahwa banyak sekali jenis panggung tetapi dewasa ini hanya tiga jenis panggung yang sering digunakan. Ketiganya adalah panggung proscenium, panggung thrust, dan panggung arena. Dengan memahami bentuk dari masingmasing panggung inilah, penata panggung dapat merancangkan karyanya berdasar lakon yang akan disajikan dengan baik.
o   Arena
Panggung arena adalah panggung yang penontonnya melingkar atau duduk mengelilingi panggung (Gb.274). Penonton sangat dekat sekali dengan pemain. Agar semua pemain dapat terlihat dari setiap sisi maka penggunaan set dekor berupa bangunan tertutup vertikal tidakdiperbolehkan karena dapat menghalangi pandangan penonton. Karena bentuknya yang dikelilingi oleh penonton, maka penata panggung dituntut kreativitasnya untuk mewujudkan set dekor. Segala perabot yang digunakan dalam panggung arena harus benar-benar dipertimbangkan dan dicermati secara hati-hati baik bentuk, ukuran, dan penempatannya. Semua ditata agar enak dipandang dari berbagai sisi. Panggung arena biasanya dibuat secara terbuka (tanpa atap) dan tertutup. Inti dari pangung arena baik terbuka atau tertutup adalah mendekatkan penonton dengan pemain. Kedekatan jarak ini membawa konsekuensi artistik tersendiri baik bagi pemain dan (terutama) tata panggung. Karena jaraknya yang dekat, detil perabot yang diletakkan di atas panggung harus benar-benar sempurna sebab jika tidak maka cacat sedikit saja akan nampak. Misalnya, di atas panggung diletakkan kursi dan meja berukir. Jika bentuk ukiran yang ditampilkan tidak Nampak sempurna - berbeda satu dengan yang lain - maka penonton akan dengan mudah melihatnya. Hal ini mempengaruhi nilai artistic pementasan.
o   Proscenium
Panggung proscenium bisa juga disebut sebagai panggung bingkai karena penonton menyaksikan aksi aktor dalam lakon melalui sebuah bingkai atau lengkung proscenium (proscenium arch). Bingkai yang dipasangi layar atau gorden inilah yang memisahkan wilayah acting npemain dengan penonton yang menyaksikan pertunjukan dari satu arah Dengan pemisahan ini maka pergantian tata panggung dapat dilakukan tanpa sepengetahuan penonton. Panggung proscenium sudah lama digunakan dalam dunia teater.Jarak yang sengaja diciptakan untuk memisahkan pemain dan penonton ini dapat digunakan untuk menyajikan cerita seperti apa adanya. Aktor dapat bermain dengan leluasa seolah-olah tidak ada penonton yang hadir melihatnya. Pemisahan ini dapat membantu efek artistik yang dinginkan terutama dalam gaya realisme yang menghendaki lakon seolah-olah benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata

o   Thrust
Panggung thrust seperti panggung proscenium tetapi dua per tiga bagian depannya menjorok ke arah penonton. Pada bagian depan yang menjorok ini penonton dapat duduk di sisi kanan dan kiri panggung Panggung thrust nampak seperti gabungan antara panggung  arena dan proscenium.
Dalam perancangan tata panggung selain mempertimbangkan jenis panggung yang akan digunakan ada beberapa elemen komposisi yang perlu diperhatikan. Sebelum menjelaskan semua itu, fungsi tata panggung perlu dibahas terlebih dahulu. Selain merencanakan gambar dekor, penata panggung juga bertanggungjawab terhadap segala perabot yang digunakan. Karena keseluruhan objek yang ada di atas panggung dan digunakan oleh aktor membentuk satu lukisan secara menyeluruh. Perabot dan piranti sangat penting dalam mencipta lukisan panggung, terutama pada panggung arena dimana lukisan dekor atau bentuk bangunan vertikal tertutup seperti dinding atau kamar (karena akan menghalangi pandangan sebagian penonton) tidak memungkinkan diletakkan di atas panggung. Tata perabot kemudian menjadi unsure pokok pada tata panggung arena. Unsur-unsur ini ditata sedemikian rupa sehingga bisa memberikan gambaran lengkap yang berfungsi untuk menjelaskan suasana dan semangat lakon, periode sejarah lakon, lokasi kejadian, status karakter peran, dan musim dalam tahun dimana lakon dilangsungkan.

 

III.             Konsep penggarapan

A.     Judul Naskah

MERAH DAN PUTIH Karya Putri Amelia

B.        Synopsis Naskah

Pada Tgl 22 Mei 2000 tepatnya di Kota Poso, terjadi tragedy pembantaian antara umat Kristen dan umat islam, yang dulu di kenal sebagai Merah dan  utih. Adanya propokator atau penyebar isyu-isyu yang tidak jelas oleh propokator ersebut sehingga terjadinya tragedy tersebut, merah membantai putih karena ingin mengambil seluruh lahan di kota poso yang berniat ingin menjadikannya pusat kristenisasi di Kota Poso .
Pada malam itu masyarakat Islam berjaga-jaga membuat pos-pos kewaspadaan untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Namun pada saat sang fajar mulai terbit, adzan subuhpun berkomandang tiba-tiba masyarakat Kristen masuk ke gerbang wilayah poso dan memusnahkan para umat islam, para sang lelaki wajib bertempur membentengi lahannya. Pada saat kejadiaan itu banyak yang tewas, dan banyak yang menjadi janda akhirnya karena pada tragedy itu banyak wanita yang dipaksa menggurkan kandungannya dan diperkosa.
Namun ada salah satu masyarakat merah yang jatuh hati pada janda masyarakat putih karena memiliki hati yang lembut, iklas, dan sabar .Setelah beberapa bulan kemudian tragedy tersebut telah usai, Salah satu masyarakat merah tersebut berniat melamar wanita tersebut, namun ada konflik yang terjadi sehingga wanita tersebut terkena imbasnya dan meninggali.

C.  Sutradara
Putri Amelia
D. Aktor
Wiwi Syam
Alfira Audhyati Tjenre
Alfian Junaid
Muhammad Adnan

E.     Penata Musik
Syamsul Bahri
Aan Al-mursalaat

F.   Penata Artistik
a.       Penata set/Property
Rahmat
b.      Penata Lighting
Imran


G.Penata Kostum
Resky kumala sari

H. Tema
Tragedi Poso tahun 2000

I. Bentuk Teater

Bentuk Teater Realis

J.    Premis

Perlu kita sadari bahwa tidak semua kota memiliki pendapat rasa aman yang sama tentang bagaimana kaumnya harus hidup di tengah masyarakat dan kota yang bersiteruh. Kesalahan pehaman yang terjadi antara masyarakat pada kota poso ini perlu di kaji letak permasalahannya.

K.    Konsep Penyutradaraan

Naskah realis ini menggunakan alur maju,cerita berkembang maju, Seperti  pada:



BABAK I
Di daerah perkampungan, sedang berlangsung aktifitas masyarakat di suatu pemukiman padat penduduk.


Dalam teater realis, hal yang menarik adalah realis adalah sesuatu yang nyata. Segala sesuatu yang sama dengan realita. Seni adalah ilmu pengetahuan. Aliran realis dalam seni, yakni ilmu yang mempelajari aliran, gaya dan bentuk yang menghasilkan pertunjukan seperti hal dalam realita kehidupan.


L.     Tokoh Dan Karakter

Hayati : seorang perempuan muda usia 24 tahun, ia seorang janda karena ditinggal meninggal oleh suaminya saat berperang. namun ia juga menggambarkan watak sabar dan cemas dan menghadapi keadaan kota nya.
Anthony : Seorang laki-laki berusia 27 tahun, ia seorang masyarakat biasa dari tentena yang beragama Kristen dan memiliki ambisi untuk menjadikan kota poso pusat kristenisasi. Namun ia juga memiliki karakter lembut terhadap seorang wanita dan ia juga patuh pada atasan.
Alifah : Seorang perempuan berusia 23 tahun, ia seorang masyarakat biasa yang sedang hamil. Namun ia memiliki karakter yang kritis dan berani.
Idris : Seorang laki-laki berusia 28 tahun, ia seorang masyarakat biasa yang memiliki karakter pemberani dan ambisius.


M.   Konsep Tata Pentas
NO
Adegan
Property/set
1
Disaat masyarakat muslim kota poso dan sekitarnya sedang melakukan rutinitas kesehariannya, tiba-tiba datang sang pemangku adat untuk memberika informasi agar berwaspada dan berjaga-jaga, mereka juga membuat pos-pos penjagaan membantu aparat setempat karerna ada nya isyu bahwa merah akan berkunjung ke wilayahnya.

Pakaian tahun 2000, Sapu yang dipakai, baskon untuk mencuci di pinggiran rumah, cangkul untuk menanam padi, dan pos – pos penjagaan.
2
Sekitar pk. 21.00 malam : Pemda Poso mengeluarkan pengumuman melalui mobil unit penerangan yang dikawal oleh mobil dinas camat Poso – Kota serta mobil patroli polisi. Mengumumkan kepada segenap masyarakat muslim kota Poso dan Sekitarya, bahwa berdasarkan laporan dari camat Pamona – Utara serta polsek  Pamona utara, tidak membenarkan ( membantah ) isyu adanya massa yang turun dari Tentena untuk menyerang warga Muslim di Kota Poso.

Pakaian tahun 2000, Parang yang digunakan untuk berjaga-jaga
3
Dalam embun yang dingin itu, dari bukit yang melingkari sebagian kota Poso, ayam – ayam hutan mulai berkokok merdu dan lantang membangunkan warga muslim disekitarnya untuk berwudhu dan menyembah Tuhan diwaktu subuh.
Terdengar suara kentongan  yang sengaja diketuk bertubi-tubi sebagai isyarat bahwa barisan sang angkara murka telah memasuki pintu gerbang kota Poso.
Warga muslim yang masih gelagapan bingung dan sedikit panik, dikarenakan ibadah tempur dan ibadah sholat datang pada waktu yang bersamaan.

Pakaian tahun 2000, Kentongan untuk mengingatkan berita tersebut. Dan mukenah pada saat mau beribadah subuh.
4
Umat Kristen menghancurkan rumah – rumah warga, membantai para masyarakat muslim, dan memperkosa wara wanita di poso. Namun tiba-tiba aparat merelai dan mengamankan  belah kubu sehingga sedikit meredahlah pertikaian namun tetap saling waspada dalam kecemasan dua belah kubuh umat islam dan kristen.

Pakaian tahun 2000, Parang  yang digunakan pada saat pembantaian.
5
Tiga bulan kemudian Nurhayati mendapati surat dari Anthony, dengan rasa kaget dan bingung iya membacanya, ternyata Anthony berniat berkunjung ke dusunnya. Namun kemudian diliat oleh saudara nya bernama Alifah, cekcokpun terjadi diantaranya.

Pakaian tahun 2000, Surat di simpan diatas meja, dan rumah .
6
Nurhayati yang didampingi oleh saudaranya bergegas menuju rumah pemangku adat.
Namun di tengan perjalana terdapat konflik sehingga hayati tewas terbunuh.

Pakaian tahun 2000, Selendang,  surat di atas meja. Dan balon yang diisi dengan sirup merah.


N.    Kostum Dan Rias

Konsep rias yang di gunakan dalam naskah “MERAH DAN PUTIH” Ini yakni menggunakan pakaian yang menggambarkan profesi dizaman tahun 2000, namun dengan rias sesuai dengan umurnya.

O.    Konsep Musik Pengiring

Dalam teater realis dalam naskah MERAH DAN PUTIH music penguat suasana yang digunakan pada awal suara efek keybord untuk memperkuat suasana perkampungan pada awal adegan.Suara suara malam di wakili string keybord dan berapa alat ilustrasi di gunakan untuk pengantar suasana ketegangan di malam yg gelap mewakili suasana cemas pada adegan pemda poso yang mengabarkan bahwa tentena akan menyerang ke kota poso. Assalamualaikum, mohon kepada para warga muslim kota poso dan sekitarnya karena adanya kabar bahwa tetangga sebelah akan kembali membuat rusuh didusun kita, untuk menjaga kemungkinan – kemungkinan yang akan terjadi mohon warga sekalian bersiap siaga membuat pos – pos penjagaan dan membantu para aparat menjaga keamanan kota dan para ibu serta perempuan marilah kita bersama anak – anak kita berlindung ke mesjid dalam upaya mencari perlindungan kepada Allah swt. Taklupa kita juga membawa sejadah dan Al-quran kita untuk beribadah ditempat yang suci tersebut.” Pada adegan 2 menjelaskan bahwa kabar yang di beritakan hanyalah isyu-isyu yang tidak benar, di kabarkan melalui unit patroli pemda poso. Music yang di pakai yaitu efek keybord memunculkan suara patroli. Pada adegan 3 Terdengar suara kentongan  yang sengaja diketuk bertubi-tubi sebagai isyarat bahwa barisan sang angkara murka telah memasuki pintu gerbang kota Poso. “Bunyi apa itu? Apakah tetangga sebelah akan berkunjung lagi ke sini ? Apakah kita akan ikut bertempur atau kita menjalankan ibadah subuh ini ? Sungguh terlalu mereka ! Tak kenal waktu dan adab! “ Musik semakin naik,  Warga muslim yang masih gelagapan bingung dan sedikit panik, dikarenakan ibadah tempur dan ibadah sholat datang pada waktu yang bersamaan.  Pada adegan 4 Umat Kristen menghancurkan rumah – rumah warga, membantai para masyarakat muslim, dan memperkosa wara wanita di poso. Namun tiba-tiba aparat merelai dan mengamankan  belah kubu sehingga sedikit meredahlah pertikaian namun tetap saling waspada dalam kecemasan dua belah kubuh umat islam dan Kristen. Music keyboard semakin tinggi dan menegangkan di berikan pula suara music gong.  Adegan 5 Tiga bulan kemudian Nurhayati mendapati surat dari Anthony, dengan rasa kaget dan bingung iya membacanya, ternyata Anthony berniat berkunjung ke dusunnya. Namun kemudian diliat oleh saudara nya bernama Alifah, cekcokpun terjadi diantaranya. Diberikan music hening dan suasana perkampungan, namun music naik pada dialog “Apa!( Membaca surat )Kau ini sungguh terlalu Hayati, kau ingin menemui orang – orang pembantai itu, tak ingatkah kau Hayatai? Siapa penyebab suami kau meninggal ?Mereka !Orang yang tak berhati dan biadab itu. “ pada adegan 6 terjadi klimaks dan ketegangan pada pertemuan Anthony dan Hayati yang sedang jatuh cinta, namun tiba-tiba hayati tertikam oleh salah satu masyarakat nya sendiri, dan suara alunan menyedihkan pada keyboard.

P.     Konsep Lighting

Lighthing yang akan digunakan pada pementasan ini berupa, spot dan hologen lamp. Lighthing di gunakan untuk mengisi suasana dalam panggung. Konsep lighthing untuk naskah ini yaitu :
a.              Saat suasana perkampungan yang damai dan aktifitas para penduduk, diberikan lighting putih.
b.             Pada saat suasan tegang dan pertempuran diberikan lighting merah.
c.              Lighting kembali berwarnah merah setelah hayati terbunuh.



DAFTAR PUSTAKA

A.    Sumber Tercetak
Harymadrwan, RMA. 1988.dramaturgI. Bandung :PT Remaja Rosdakarya
Dra. YudiaryaniI, M.A. 2002. Panggugteaterdunia. Jogjakarta : SiNERGI
Eko santoso,dkk.2008.Seniteaterutukperguruantengah..Jakarta: Departemen pndidikan Agama


B.     Sumber Tidak Tercetak

 (Di akses pada tanggal 17-08-2014)

 (Di akses pada tanggal 17-08-1014)
 (Di akses pada tanggal 17-08-1014)
(Di akses pada tanggal 17-08-1014)